My Story - Vaksinasi Pertama untuk Antibodi yang sedang dilema :D

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hey Saya Rizki :D

Terdengar bunyi alarm ponsel saya saat dini hari, ketika itu saya yang tertidur diatas karpet terbangun dan segera mengambil air wudhu kemudian melaksanakan ibadah sholat. Setelah itu saya langsung mempersiapkan diri dan memeriksa berkas untuk persiapan vaksinasi pertama saya hehe.. 

Alhamdulillah semua berkas sudah siap, saya pun segera berpamitan dan berangkat menuju lokasi vaksinasi di gedung Graha Widya Wisuda (GWW) Institut Pertanian Bogor. Perjalanan dimulai dari Menteng, Jakarta pusat. Sebelum berangkat saya tak lupa menyalakan Peta di Google maps agar tidak tersesat dan sampai dengan tujuan. Dengan Motor merah dan helm Go-jek (tidak diendorse wkwkwk) saya berangcutt :D

Memandangi Ibukota sambil berkendara ditemani lagu indie memberikan sebuah ketenangan dan perasaan senang, apalagi kalau ngeliat kereta wkwkwk serasa seperti pergi ke jepang hahaha :D

Saat saya melewati Blok M, google map saya error. saya diajak menuju kesuatu pasar yang saat itu macet parah huuuaa :') dan saat saya melihat palang jalan, tertulis kebayoran lama... saya tetap ngikut si google map ini, sampai akhirnya si google map ini menyuruh saya putar balik, hadeh kwkwkw... Untung saja ada jalan untuk memutar balik deket, kalau ga saya bakal nyari jauh dan menghambat waktu :(

Setelah memutar balik akhirnya saya memutuskan untuk mengambil rute ke ciputat karena jalan itu yang saya tahu hehe.. selain itu karena saya diajak si doi maps ke pasar tadi membuat waktu terkuras lama. Saya menenangkan diri dan kemudian berangkat menuju ciputat, dengan optimis dan yakin ga akan telat :)

Alhamdulilah saya tiba diciputat dan segera melanjutkan perjalanan menuju ke bogor melalui jalan Parung, wah keberuntungan lagi, jalan disekitar parung tidak terlalu ramai dan macet. Perjalanan yang panjang ini akhirnya saya sampai di Bogor :D Horee.. Sudah sekitar 2 bulanan ga ke Bogor, untung masih hafal jalan dan tibalah saya ke tujuan saya :)

Saya segera memarkirkan si merah, motor yang telah berjuang keras menemani perjalanan saya dan segera mengantri untuk pendataan peserta vaksinasi.

 

Foto Waktu saya mengantri, para peserta vaksinasi sedang menunggu untuk melaksanakan vaksinasi (Foto Dokumen Pribadi)

Akhirnya setelah mengantri, saya langsung menyerahkan berkas dan mendapatkan nomer urut ke 140 guys dan panitia mempersilahkan saya mengisi formulir dan mengarahkan saya ke ruang tunggu peserta.

Yey dapat Nomer Urut Nomor 140, jangan lupa nyoblos eh wkwkwk (Foto Dokumen Pribadi)

Sambil menunggu antrian, saya melihat sekeliling saya dan dibenak berkata "wah banyak juga yang vaksin" dan tiba-tiba perasaan kangen ini datang karena melihat kursi duduk hitam saat dibangku kuliah huaa :) Sambil menunggu, akhirnya nomer tampan saya dipanggil, dengan segera langsung diperiksa suhu dan menuju loket. Saat diloket saya mengisi kartu vaksinasi sama si teteh loket dan gas menuju meja pemeriksaan.

Menunggu itu berat, tapi yang berat kalau menunggu tapi tak kunjung datang hiyaaa (Foto Dokumen Pribadi)

Saat menunggu antrian pemeriksaan, saya jadi kebayang kenangan dulu waktu Maba di IPB, udah berapa tahun ya ga ke GWW, mungkin terakhir waktu pas OMDI (Olimpiade Diploma IPB) tahun 2017 dan tahun 2020 pas sesi foto wisuda dan pengambilan ijazah kesayangan :) Saking bernostalgianya, saya lupa maju pas kursi kosong didepan, akhirnya saya di samperin sama mas panitia buat maju wkwkwk malu dong :D

Menunggu itu berat, tapi yang berat kalau menunggu tapi tak kunjung datang hiyaaa (Foto Dokumen Pribadi)

Selangkah menuju pemeriksaan, Semangat mama dokter kalian Pahlawan Bangsa (Foto Dokumen Pribadi)

Muka berminyak ini tidak menghalangi untuk berselfie, nih pertama kali saya selfie loh hoh :D (Foto Dokumen Pribadi)

Setelah itu saya langsung diperiksa tekanan darah saya dan suhu badan. Sambil pemeriksaan antemortem eh kok malah itu sih wkwkw.. maksudnya pemeriksaan, saya ditanya-tanya tentang tanda dan gejala saya yang spesifik dan dengan kejujuran saya menjawab dengan benar kondisi saya saat ini. Pemeriksaan telah selesai, saya kemudian menuju meja vaksinasi, beuh langsung panitia mengantar saya ke loket dan tibalah saya divaksinasi.

Ibu dokter kemudian mempersiapkan spoit (Suntikan), dan tak lupa botol vaksinnya, lalu tak lupa meneteskan alkohol ke kapas yang akan diusap ke bagian lengan yang akan disuntik. Saya mengalihkan pandangan dan mulai terasa ada yang masuk ke bagian dalam kulit lengan saya. Saya jadi keinget waktu Praktik Kerja Lapangan, pernah nyuntik si sapi, ternyata begini ya kalau disuntik rasanya hehe.. Ga boleh takut atuh, katanya mau jadi pria idaman :D Kurang lebih 6 detik akhirnya selesai sudah saya di vaksin, uh serasa mulai bereaksi si virus innactive  ini, tangan saya jadi agak lemes dan nyut-nyut sementara.. dan panitia menyarankan saya untuk duduk menunggu 15 menit reaksi dari vaksin ini ketubuh saya.

Si Antibodi alias Sel darah putih lagi ngebangun pertahanan demi tubuhku ini (Foto Dokumen Pribadi)

Alhamdulilah selama 15 menit saya tidak merasakan apa-apa, dan saya baru keingat ada acara webinar dikampus baru saya, hiiiyyaat.. dengan jurus tangan cepat saya membuka zoom dan ternyata acara webinarnya baru mulai dong :D . mungkin kalau diceritain semua bakal panjang postingan ini, maka demikian pengalaman pertama saya divaksin. saya ingin menyampaikan ke sobat, bahwa jangan takut vaksin, ingat ada salah satu pepatah yang bilang "Lebih baik mencegah daripada mengobati". Cihuuy.. Yang sudah vaksin selamat ya, kalian bisa share pengalaman kalian di komentar dibawah ini, dan bagi yang belum ayuk semangat, vaksin itu gapapa kok. justru vaksin dapat memberikan antibodi mengenali si covid-19 ini. Semoga Pandemi ini lekas pulih dan Dunia kembali ceria seperti dulu kala eaa.. Aamiin

Salam Hangat Rizkie :D

#pengalamanvaksin #vaksinasipertama #heyrizki