[My Story] Berjuang Dari Timur Tembus Ke Barat Part I

Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh

    Hey saya Rizki, ini merupakan cerita pertama saya diblog ini. saya jadi ingat awal mula saya merantau dari timur tembus ke barat. Jadi ceritanya, saya seorang pelajar biasa yang tidak memiliki prestasi apa adanya, kata temen sih saya orangnya pendiam atau introvertlah segala, tapi dikala udah akrab malah stigma tersebut berubah. Saya lahir di Merauke, yaps... Daerah tertimur Indonesia yang sering sekali dinyanyikan pada saat lomba 17 agustusan, dan memiliki Moto "IZAKOD BEKAI IZAKOD KAI" yang memiliki makna yaitu Semangat Kebersamaan dengan jiwa Nasionalis untuk menyatukan Hati menuju Satu Tujuan Bersama (BERSATU DALAM PERBEDAAN DAN BERBEDA DALAM KESATUAN ).

    Menjelang akhir kelas 12 SMA, merupakan kondisi dimana akhir dari kisah sekolah, teman-teman saya yang sibuk mendaftar kesana kemari untuk melanjutkan dan mendapatkan pendidikan di universitas favorit, namun berbeda dengan saya yang telihat santai namun penuh dengan angan lamunan hehehe.. Angan saya dulu pengen sekali melanjutkan pendidikan diluar Papua, menurut saya karena dengan saya keluar dari daerah tempat lahir saya, saya mungkin bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman dan wawasan serta bertemu dengan orang-orang hebat diluar sana. Angan-angan tersebut menjadikan saya termotivasi  dan semangat membara-bara :D . Tepatnya saat  Ujian Sekolah dan Ujian Nasional telah tiba, saya dengan semangat belajar hingga pada titik tertentu menjelang 4 hari Ujian saya dinyatakan sakit :D (ambis parah kiii).

    Waduh, mungkin saking keterusan belajar membuat saya jadi lupa akan istirahat, soalnya saya khawatir kalau saya gagal di ujian tersebut. akhirnya saya sadar dan segera rileks dan berharap apa yang telah saya pelajari bisa membantu saya mengerjakan soal dalam ujian tersebut. Entah sehari kemudian, suatu kebahagiaan yang tak bisa dibendung, saat sahabat saya datang kerumah dan memberikan sebuah semangat dan ucapakan get well soon. kami bercanda dan mengobrol bersama hingga cukup lama.

    Saat Ujian Sekolah pun tiba, hari demi hari dilewati membuat energi saya terkurass hehehe, Alhamdulilah, semua sudah saya tempuh dengan baik dan the power of Istiqomah dan tawakal. Saya yakin dengan kemampuan saya dan selalu berdoa untuk hasil yang sesuai dengan kemampuan saya :D

Foto waktu selesai Ujian Sekolah, kadang lesehan sambil belajar bareng wkwkwk

    Tibalah disaat yang menegangkan, pengumuman kelulusan. Dimana orangtua dan siswa dipertemukan dan diumumkan kelulusannya. Pagi harinya ada sesuatu yang hilang, yaps sahabat saya yang sudah berangkat duluan untuk ujian tes masuk universitas dan teman-teman lainnya juga. Jadi ada sesuatu yang hilang dan sahabat saya berkurang satu wkwkwk, tapi dengan kebobrokannya akhirnya sesuatu yang hilang tersebut bisa diatasi.

    Detik demi detik terasa sangat mendebarkan, rasanya dari jantung tembus keurat-urat dan bulu kuduk merinding, para guru memanggil satu per satu nama murid, dan tibalah saya, orangtua saya segera maju kedepan dan mengambil rapot yang isinya penuh misteri haha (karena belum dibuka). Setelah itu orangtua saya keluar dan segera memanggil saya, saya yang berdzikir terus dan membuka buku sakti (rapor) tersebut. Jreng... Jreng... Jreng... dan betapa mengejutnya nilai rapor Ujian Sekolah nilainya bagus namun tidak dengan Ujian Nasional wkwkwkwk bisa dibayangkan nilainya, yah  dengan otak tak secerdas einstein ahahaha..

Akhirnya saya pulang dengan perasaan lega dan hari itu hari dimana saya dinyatakan menjadi Alumni, tak lupa kalau ga foto kurang afdol. saya dan teman-teman segera mengabadikan moment bersama dengan foto bersama.

Bersama Ibu Wali kelas tercinta, kalau di inget berdosa banget pas ibu mengajar banyak yang tidur, main hape, jarang fokus wkwkwk tapi sekali ada tugas auto gotong royong dong hahaha..

Wah Kalau di inget-inget bisa flasback lagi nih hehe, setelah itu satu persatu teman saya mulai pergi menuju daerah kampus favoritnya. Saya mulai berusaha mencari kampus impian saya melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Selanjutnya di Part II 😁

Wassalamulaikum, warahmatullahi wabarakatuh