[My Story] Berjuang Dari Timur Tembus Ke Barat Part II

 Assalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh

Lanjutan dari part 1 :


Bersama Ibu Wali kelas tercinta, kalau di inget berdosa banget pas ibu mengajar banyak yang tidur, main hape, jarang fokus wkwkwk tapi sekali ada tugas auto gotong royong dong hahaha..

    Wah Kalau di inget-inget bisa flasback lagi nih hehe, setelah itu satu persatu teman saya mulai pergi menuju daerah kampus favoritnya. Saya mulai berusaha mencari kampus impian saya melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN... (Part 1) --> Bisa cek di [My Story] Berjuang Dari Timur Tembus Ke Barat Part I

Logo SNMPTN (Sumber foto)

    Jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi) itu kalau tidak salah, jalur masuk perguruan tinggi dengan menggunakan nilai rapor kelas 11-12 kalau ga salah, jadi nilai dari kelas tersebut akan di akumulasi dan ditambah dengan ujian nasional maupun ujian sekolah. Jalur idaman bagi para siswa yang memiliki prestasi namun tidak dengan saya :D. Saya hanya modal berani dan mengikuti peluang yang ada, karena dulu Ibunda (sebutan untuk mama tersayang 😘) pernah bilang "kalau ada tawaran peluang, ambillah. Karena peluang tersebut tidak akan datang kedua kalinya".


    Saya dengan semangat mengikuti persyaratan yang ada, dilihat dari nilai rapor saya waktu kelas 10 ke 11 ada sedikit penurunan tapi naik dan stabil, awalnya saya mulai ragu dengan itu, namun dengan bertanya kepada guru. Alhamdullilah ada pencerahan dan senang kalau masih ada kesempatan dan saya segera melanjutkannya..


    Tibalah disaat guru-guru memberitahukan akun untuk masuk ke situs resmi SNMPTN, wah dengan greget (gemetaran dan keringat) saya menerima kertas berisi akun saya, saya segera mengaksesnya dan Alhamdulilah kebuka. cuman ketika itu cerobohnya saya saya malah ganti sandi wkwkwk, dan kemudian saya dilontarkan ke halaman awal dan masuk kembali Alhamdulilah bisa. Saya dengan teliti menjelajah semua fitur menu yang ada di situs tersebut, dan ternyata Pengumuman pengisian SNMPTN itu belum dibuka, terlalu bersemangat hingga tidak tahu kalau belum dibuka 😁


    Hari yang dinanti akhirnya tiba, saya seketika itu bangun jam 3 pagi segera cepat mengakses situs tersebut, karena sebelumnya teman-teman saya banyak yang mengeluh dengan koneksi internet, yah wajarlah saya tinggal di timurnya Indonesia, kadang jaringan internet kurang bersahabat dan juga lagi kenceng eh tahunya situsnya lemot hehehe...


    Dengan fokus 45 watt, kedua mata saya tertuju pada sebuah peringatan bahwa katasandi atau email saya salah, padahal saya udah benar memasukan email dan katasandi saya 😞😢. Akhirnya besoknya saya melapor ke guru saya, eh tidak menyangka ada banyak siswa diantaranya teman-teman saya juga tidak bisa masuk ke akun. waduh, awalnya panik, dikiraain saya saja yang bermasalah, ternyata ada teman :D. Guru tersebut kemudian merespon dan memberikan kami kertas, nah saya dan yang lain menulis list nama siswa yang bermasalah SNMPTN dan beliau berkata kalau untuk informasi selanjutnya, bapak akan kabarkan segera.


    Setelah itu kami semua bubar dan masuk ke kelas masing-masing, yah seperti biasa mengikuti jam pelajaran seperti biasanya 😁.Hari demi hari silih berganti, udah hampir dekat dengan pemilihan peminatan jurusan dan kampus di situs SNMPTN, teman-teman saya yang tidak bermasalah sudah memilih, namun tidak dengan saya yang masih tidak bisa masuk, padahal sudah di reset (atur ulang) sama guru saya. Kata guru saya coba kamu login terus siapa tau bisa masuk, dan saya tetap login hingga suara klik... klik... terdengar sangat cepat dan saya tidak menghitungnya... Akhirnya besoknya saya mulai berpikir, mungkin Tuhan belum mengizinkan jalan menuju kampus yang saya kejar dengan menggunakan jalur ini.


    Saya baru tahu ketika saya bertanya kepada teman saya yang ikut juga SNMPTN, dia tidak bisa login juga dan ternyata disetiap sekolah terdapat kouta batasan gitu yang menerima SNMPTN. Saya mulai ngobrol-ngobrol nih sama teman saya yang keterima SNMPTN, dia segera menghibur saya dengan berkata ada jalur lain lagi selain ini, yaitu SBMPTN. Alhamdulilah ada energi semangat lagi, akhirnya saya browsing di internet tentang SBMPTN.


    Wah makasih sob, mungkin kalau tidak mengobrol waktu itu bakal bingung saya hahaha, akhirnya saya ikuti lagi persyaratan SBMPTN walaupun pendaftarannya setelah lulus dong 😆😆😅.Saya akhirnya bisa tenang dan lebih fokus ke ujian nasional dan ujian sekolah berbasis komputer, yaps.. Sekolah saya mendapatkan kesempatan pertama untuk melakukan ujian berbasis komputer.


    Seiring hari berjalan, saya mulai memikirkan jurusan yang pengen saya ambil. Saya dulu waktu SD sampai dengan SMP paling doyan sama namanya ubrek-ubrek komputer, mulai dari penasaran sama bahasa pemprograman, punya blog sendiri, pernah buat game (permainan Windows) sampai viral satu sekolahan, suka bahasa inggris malah dideketin terus sama cewek bahkan dikerumunin buat diajarin tapi saya kabur 😆 hahaha, dan saya suka multimedia, yaps mengedit video dan foto :D. Sepulang sekolah saya berdiskusi dengan ibunda terkait jurusan apa yang mau saya ambil, saya juga menggangap kalau yang saya sukai dulu hanya kesukaan sampingan, Ibunda berkata kalau ngambil IT nanti sama dong dengan si mas (kakak saya), kemudian menyarankan saya ke kesehatan apalagi dokter gigi (yang berbau kesehatan). Yah dengan kepolosan yang super, saya nurut saja perkataan ibunda, dan ditambah argumen dari ayahanda (sebutan untuk big boss terbaik 😎) mengarahkan saya ke dokter hewan karena masih peluang disini :(. Seketika ada teman bapak bertamu memiliki anak yang sudah diterima dikampus terbaik dengan jurusan farmasi, ayahanda langsung membandingkan saya dengan dia, wah agak kesel tapi nurut saya.


    Seketika itu Ayahanda berubah pikiran dan menyuruh saya mengambil jurusan Dokter (manusia) dan bilang siap biaya (waduh saya kok merinding, pas ngeliat harga biayanya wkwkwk), yah walaupun dinilai terlalu nekat tapi saya mengerti orangtua selalu ingin anaknya mempunyai karier yang bagus dimasa depan :) Love so much my Parents .. asiik 😁


    Dua minggu kemudian, seperti biasa hari senin yang terik dilapangan sekolah. Guru dan siswa/i melakukan upacara bendera, setelah itu amanat pun tiba. Kepala sekolah memberitahukan bahwa ada surat undangan dari Kampus luar yang bekerja sama dengan sekolah. Dalam pikiran, wah sepertinya menarik :) saya dan teman saya pun setelah selesai upacara  segera menuju kantor untuk mendapatkan informasi lebih. Akhirnya dijelaskan universitas mana yang bekerja sama, diantaranya Universitas Hassanudin, Musamus, dan IPB.

Selanjutnya di Part III ✌

Wassalamualaikum, warahmatullahi wabarakatuh

Rizki Adi Saputra

Halo perkenalkan nama saya Rizki Adi Saputra, saya senang sekali menulis dan membaca.. Impian saya ingin menjadi seorang penulis yang handal dan menjadi seorang peternak sukses.. Saya suka banget dengan dunia koding seperti Game Maker, Sketchware dan lainnya.. Untuk karya - karya saya akan saya publikasi di blog saya. Selamat menikmati

2 Comments

Post a Comment
Previous Post Next Post